skripsi

Latar Belakang: Berpikir kritis merupakan salah satu keterampilan yang perlu dimiliki oleh lulusan perguruan tinggi. Lulusan perguruan tinggi wajib memiliki keterampilan tersebut agar mampu menerapkannya dalam konteks implementasi ilmu pengetahuan sesuai dengan bidang keahliannya.Hal tersebut wajib dipenuhi oleh setiap perguruan tinggi dalam rangka mewujudkan tujuan dari pendidikan nasional, tidak terkecuali program pendidikan kedokteran.Pentingnya keterampilan berpikir kritis ini menjadi salah satu komponen kompetensi dokter yang harus dicapai yaitu mawas diri dan belajar sepanjang hayat.Oleh karena itu berpikir kritis ini merupakan hal yang penting untuk dimiliki bagi setiap mahasiswa fakultas kedokteran.

Tujuan: Mengetahuigambaran tingkat berpikir kritis mahasiswa fakultas kedokteran di Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon.

Metode: Penelitian ini merupakan penelitian Observasional deskriptifdengan desain penelitian Cross Sectional Study. Sampel pada penelitian ini adalah 239 mahasiswa fakultas kedokteran di Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon.Penelitian ini menggunakan instrument kuesioner yang di adaptasi dari penelitian sebelumnya dengan tema serupa dan kemudian dilakukan uji validasi dan reliabilitas ulang kepada mahasiswa di fakultas kedokteran Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon.

Hasil: Gambaran tingkat berpikir kritis tinggi di dominasi oleh Angkatan 2017 baik dalam pengukuran kemampuan berpikir kritis tingkat pengetahuan, pemahaman, aplikasi, maupun analisis. Angkatan 2018 memiliki tingkat berpikir kritis baik pada tingkat aplikasi.Angkatan 2019 memiliki tingkat berpikir kritis baik pada tingkat analisis.Angkatan 2020 memiliki tingkat berpikir kritis baik pada tingkat pengetahuan.