skripsi

Latar Belakang: Obesitas pada remaja meningkat secara pesat selama beberapa waktu terakhir. Dikalangan remaja, obesitas merupakan masalah yang serius karena akan berlanjut hingga usia dewasa yang dapat menjadikan faktor resiko penyakit metabolik dan degeneratif seperti penyakit 3 kardiovaskuler, diabetes mellitus, kanker, osteoarthritis. Mahasiswa kedokteran diharapkan memahami hal tersebut, meskipun demikian belum diketahui apakah pemahaman tersebut diikuti oleh perilaku yang sehat dari pola makan dan aktivitas fisiknya.

Tujuan: Mendeskripsikan dan menganalisis hubungan antara pola makan dan aktivitas fisik dengan kejadian obesitas  pada mahasiswa kedokteran.

Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian Observasional dengan rancangan Cross sectional dengan Stratified Random Sampling. Subjek penelitian merupakan 215 mahasiswa FK UGJ. Variabel yang diukur yaitu indeks massa tubu, pola asupan makan, dan aktivitas fisik. Data kemudian diolah menggunakan uji korelasi.

Hasil: Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara pola makan dengan obesitas (p = 0,000; r = 0,61). Koefisien korelasi sebesar 0,61 menunjukkan bahwa hubungan antara pola makan dengan obesitas memiliki kekuatan yang termasuk dalam kategori kuat dan searah. Terdapat hubungan antara aktivitas fisik dengan obesitas (p = 0,006; r = -0,13). Koefisien korelasi sebesar -0,13 menunjukkan bahwa hubungan antara aktivitas fisik dengan obesitas memiliki kekuatan yang termasuk dalam kategori lemah dan berlawanan arah.

Simpulan:Terdapat hubungan antara pola makan dan aktivitas fisik terhadap obesitas pada mahasiswa Fakultas Kedokteran UGJ Cirebon.

Kata Kunci:Berat badan berlebih, obesitas, indeks massa tubuh per umur, z-score, pola makan, aktivitas fisik.