skripsi

Latar Belakang : Pneumonia merupakan penyebab kematian nomor 6 di Indonesia. Di Indonesia, jahe merah (Zingiber officinale var Rubrum) dan lengkuas merah (Alpinia purpurata K. Schum) telah dipercaya sebagai salah satu tanaman yang bersifat antibakteri. Berdasarkan aktivitas antibakteri tersebut, jahe merah (Zingiber officinale var Rubrum) dan lengkuas merah (Alpinia purpurata K. Schum) dapat dimanfaatkan dalam mengobati pneumonia akibat Klebsiella pneumonia. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan daya hambat minyak atsiri jahe merah (Zingiber officinale var Rubrum) dan minyak atsiri lengkuas merah (Alpinia purpurata K. Schum) terhadap pertumbuhan Klebsiella pneumoniae. Metode : Penelitian Eksperimental Laboratory dengan Posttest Only Control Group Design. Sampel penelitian merupakan bakteri Klebsiella pneumoniae pada pembenihan Mac Conkey Agar. Minyak Atsiri Jahe Merah dan Lengkuas Merah dibagi menjadi 3 konsentrasi, yakni 50%, 75%, 100% dengan 2 kontrol yaitu kontrol positif ciprofloxacin dan DMSO 10% sebagai kontrol negatif. Penelitiaan menggunakan metode sumuran yang kemudian akan diukur diameter daya hambat yang timbul disekitar zona sumuran menggunakan jangka sorong. Hasil Penelitian : Hasil yang didapat pada penelitian ini menunjukan bahwa rerata daya hambat minyak atsiri jahe merah 50% (5,1 mm), 75% (15,2 mm), 100% (17,0 mm), minyak atsiri lengkuas merah 50% (1,0 mm), 75% (14,0 mm), 100% (15,6 mm), kontrol positif ciprofloxacin (27,8 mm) serta kontrol negatif DMSO 10% (0).