HUBUNGAN POLA ASUH IBU DENGAN KEJADIAN STUNTING BALITA USIA 24-48 BULAN DI WILAYAH PUSKESMAS DRAJAT
Keterangan Bibliografi
Penerbit | : FK UGJ |
Pengarang | : Salman Nur Azmii |
Pengarang 1 | : Siti Maria Ulfah |
Pengarang 2 | : Eni Suhaeni |
Kota terbit | : Cirebon |
Tahun terbit | : 2023 |
ISBN | : |
Subyek | : Skripsi |
Klasifikasi | : 616.39 Sal h |
Bahasa | : Indeonesia |
Edisi | : |
Halaman | : 62 hlm. |
Lokasi | : Rak Skripsi |
Jenis Koleksi Pustaka
skripsi
Abstraksi
Latar Belakang: Stunting adalah gangguan tumbuh kembang anak yang disebabkan oleh kekurangan asupan gizi, terserang infeksi, maupun stimulasi yang tak memadai. Definisi stunting menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia adalah anak balita dengan nilai Z-Scroenya tinggi badan per usia, berat badan per usia serta tinggi badan per berat badan kurang dari -2 SD (Stunted) dan kurang dari -3 SD (severaly stunted). Balita/Baduta (bayi dibawah usia dua tahun) yang mengalami stunting akan memiliki tingkat kecerdasan tidak maksismal. Tujuan: Untuk mengetahui Hubungan Pola Asuh Ibu Dengan Kejadian Stunting Balita usia 24-48 Bulan. Metode: Penelitian observasional analitik menggunakan desain cross sectional dengan uji spearman untuk menganalisis Hubungan Pola Asuh Ibu Dengan Kejadian Stunting Balita Usia 24-48 Bulan Di Wilayah Puskesmas Drajat. Hasil: Analisis hubungan diperoleh nilai p value sebesar 0,005 (p < 0,05) yang memiliki makna terdapat hubungan antara pola asuh dengan stunting. Kesimpulan: Terdapat hubungan yang bermakna antara hubungan pola asuh ibu dengan kejadian stunting balita usia 24-48 bulan di wilayah puskesmas drajat.
Kata Kunci: Pola Asuh Ibu, Stunting, Stunting and Maternal Parenting
Inventaris
# | Inventaris | Dapat dipinjam | Status Ada |
1 | 6261 | Tidak |