HUBUNGAN SINDROM METABOLIK DENGAN PREEKLAMPSIA DI PUSKESMAS MAJASEM

Keterangan Bibliografi
Penerbit : FK UGJ
Pengarang : Farah Syaufika Husnaa
Pengarang 1 : Triono Adi Suroso
Pengarang 2 : Zulkifli Ahmad
Kota terbit : Cirebon
Tahun terbit : 2023
ISBN :
Subyek : Skripsi
Klasifikasi : 616.39 Far h
Bahasa : Indeonesia
Edisi :
Halaman : 46 hlm.
Lokasi : Rak Skripsi
Pustaka Pilihan
Jenis Koleksi Pustaka

skripsi

Abstraksi

Latar Belakang: Preeklampsia merupakan hipertensi kehamilan yang terjadi disertai dengan adanya proteinuria atau gangguan sistem organ lainnya. Insiden preeklampsia di Indonesia adalah 128.273/tahun atau sekitar 5,3% dimana tidak tampak adanya penurunan kasus dalam dua dekade terakhir. Terdapat beberapa faktor risiko yang dapat menimbulkan preeklampsia, salah satunya adalah obesitas yang merupakan gangguan metabolisme pada tubuh sebagai salah satu manifestasi klinis dari sindrom metabolik. Tujuan: Mengetahui insidensi dari sindrom metabolik pada ibu post partum dengan riwayat preeklampsia, mengetahui insidensi preeklampsia, serta menganalisis hubungan antara sindrom metabolik dengan preeklampsia di Pusksemas Majasem pada tahun 2022. Metode: Observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Data yang digunakan merupakan data rekam medis ibu post partum pada tahun 2022 di Puskesmas Majasem. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode total sampling dan didapatkan sebanyak 40 sampel penelitian. Analisis bivariat yang digunakan adalah uji korelasi Spearman. Hasil: Didapatkan jumlah ibu post partum yang mengalami sindrom metabolik sebanyak 16 orang. Jumlah total kasus preeklampsia di Puskesmas Majasem adalah 40 kasus. Hasil uji spearman menunjukana adanya hubungan antara sindrom metabolik dengan preeklampsia. Kesimpulan: Terdapat hubungan antara sindrom metabolik dengan preeklampsia di Puskesmas Majasem dengan p-value 0,018 < 0,05.

Kata kunci: Sindrom metabolik, obesitas, preeklampsia.

Inventaris
# Inventaris Dapat dipinjam Status Ada
1 6253 Tidak