skripsi

Latar Belakang : Cedera kepala merupakan suatu gangguan traumatik dari fungsi otak yang disertai atau tanpa disertai perdarahan interstitial dalam substansi otak tanpa diikuti terputusnya kontinuitas otak. Outcome cedera kepala sangat penting untuk diketahui untuk menyiapkan langkah pencegahan, untuk menyiapkan strategi pencegahan primer berdasarkan jumlah penduduk dan untuk menyiapkan perawatan yang efesien dan akurat. Tujuan : Mengetahui adanya Hubungan antara Derajat Cedera Kepala dengan Outcome Pasca Tindakan Operasi Pasien Bedah Saraf Di RSUD Waled Pada Tahun 2021-2022.Metode : Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif menggunakan metode observasional analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi target pada penelitian ini adalah pasien Cedera Kepala yang di rawat di RSUD Waled Kabupaten Cirebon tahun 2021 – 2022. Jumlah sampel penelitian ini adalah 50 orang. Hasil : Derajat cedera kepala pada Pasien Pasca Tidakan Operasi Bedah Saraf di RSUD Waled Kabupaten Cirebon pada tahun 2021- 2022 paling banyak cedera kepala sedang (60%). Distribusi outcome pada pasien pasca tindakan operasi Bedah Saraf di RSUD Waled Kabupaten Cirebon pada tahun 2021-2022 paling banyak dalam kategori death sebanyak 24 orang (48%). Hasil uji korelasi spearman menunjukkan bahwa terdapat nilai p = 0,003 yang artinya terdapat hubungan yang signifikan antara derajat cedera kepala dengan outcome pasca tindakan operasi pasien Bedah Saraf di RSUD Waled Kabupaten Cirebon pada tahun 2021- 2022. Kemudian hasil penelitian dijumpai nilai r = 0,411 yang artinya bahwa terdapat pengaruh yang kuat antara Derajat Cedera Kepala dengan Outcome Pasca Tindakan Operasi Pasien Bedah Saraf di RSUD Waled Kabupaten Cirebon pada tahun 2021- 2022.