skripsi

Latar Belakang Asam urat telah menjadi salah satu indikator dari berbagai penyakit, contohnya penyakit kardiovaskular, dan penyakit ginjal kronis. Pasien hiperurisemia biasa diobati dengan allopurinol, namun obat tersebut memiliki reaksi efek samping berupa gangguan pencernaan, kerusakan hepar, dan reaksi hipersensitivitas apabila digunakan secara jangka panjang. Maka dari itu, banyak pasien dengan hiperurisemia mencari alternatif lain dalam mengobati keluhannya, salah satunya dengan tanam-tanaman. Salah satu bahan alam yang dimanfaatkan sebagai obat tradisional dengan aktivitas antihiperurisemia adalah mangga yang memiliki metabolit sekunder yang diduga memiliki aktivitas antihiperurisemia. Tujuan Mengetahui aktivitas ekstrak kulit buah mangga (Mangifera Indica L) varietas gedong gincu terhadap kadar asam urat pada tikus putih jantan galur wistar (Rattus Norvegicus) yang dibuat hiperurisemia. Metode Penelitian ini menggunakan teknik eksperimental dengan rancangan pre and post test with control group design dengan menggunakan hewan sebagai subjek penelitian. Hasil Pada hasil uji Repeated anova didapatkan p-value <0,05 menunjukkan terdapat penurunan kadar asam urat yang cukup signifikan pada kelompok perlakuan 1 (ekstrak kulit buah mangga gedong gincu dosis 12mg/200grBW), perlakuan 2 (ekstrak kulit buah mangga gedong gincu dosis 24mg/200grBW), serta perlakuan 3 (ekstrak kulit buah mangga gedong gincu dosis 36mg/200grBW). Kesimpulan Terdapat perbedaan bermakna dari kadar asam urat kelompok perlakuan dan kelompok kontrol negatif, dimana ekstrak kulit buah mangga gedong gincu dosis 24mg/kgBB memiliki hasil yang paling efektif dibandingkan dengan dosis lainnya.

Kata Kunci Ekstrak Kulit Buah Mangga, Mangga gedong gincu, Anti-hiperurisemia, Asam Urat.