skripsi

Latar belakang : Prevalensi infeksi H. pylori di Indonesia dilaporkan 22,1% dan di Jawa Barat dilaporkan memiliki prevalensi H. pylori sebesar 52%. Diketahui juga bahwa infeksi H. pylori bersifat multifaktorial.   Tujuan : Mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan gastritis terkait infeksi H. pylori di RSUD Waled. Metode : Penelitian dengan desain potong lintang ini berlansung pada bulan juli 2023 di Unit Endoskopi Saluran Cerna, RSUD Waled, Cirebon, Indonesia. Populasi pada studi ini adalah pasien dengan dispepsia yang menjalani esofagogastroduodenoskopi selama tahun 2022 dengan pengambilan sampel secara total sampling. Data penelitian diperoleh menggunakan data rekam medis. Gastritis ditentukan berdasar hasil temuan endoskopi, yakni lesi gastritis. Lesi ulkus atau massa pada temuan endoskopi merupakan kriteria eksklusi. Infeksi H. pylori didefinisikan berdasar hasil pemeriksaan histopatologi berupa temuan kuman H. pylori. Analisis bivariat pada studi ini menggunakan uji chi-square dan analisis multivariat menggunakan regresi logistik. Hasil : Didapatkan 140 subjek pada studi ini. Proporsi gastritis terkait infeksi H. pylori adalah 33,6%. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa infeksi H. pylori berhubungan dengan usia (p=0,008), riwayat keluarga (OR 0,249; IK 95% 0,070-0,886; p=0,023), dan konsumsi obat antiinflamasi nonsteroid (OR 10,875; IK 95% 4,673-25,308; p=0,000). Hasil analisis multivariat menunjukkan bahwa faktor yang paling berpengaruh adalah konsumsi obat antiinflamasi nonsteroid (OR 10,124; IK 95% 4,312-23,769; p=0,000).