skripsi

Latar Belakang: Menurut data NCD Risk Factor Collaboration, Indonesia masuk dalam 25 negara dengan penduduk terpendek dengan rata-rata tinggi badan orang Indonesia yaitu 158,17 cm, laki-laki memiliki tinggi rata-rata 163,5 cm dan perempuan 152,79 cm. Tinggi badan seseorang dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti faktor genetik, hormon, aktivitas fisik, serta zat gizi yang adekuat dari karbohidrat, protein, sayur, buah, serta asupan kalsium harian yang berasal dari susu. Dan Pola Makan serta Konsumsi Susu merupakan salah satu faktor yang paling dapat dimodifikasi untuk mengoptimalkan tinggi badan. Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk menganalisis apakah terdapat hubungan antar pola makan dan frekuensi konsumsi susu dengan tinggi badan pada siswa SMAN 1 Krangkeng. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan desain cross-sectional. Sampel sebanyak 253 siswa yang memenuhi kriteria inklusi dengan teknik purposive sampling dan analisis statistik dilakukan menggunakan uji spearman. Penelitian ini dilakukan pada Juni 2023. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan pada variabel pola makan dengan tinggi badan (uji spearman p-value = 0,033, koefisien korelasi = 0,134). Dan terdapat hubungan pada variabel frekuensi konsumsi susu dengan tinggi badan (uji spearman p-value = 0,008, koefisien korelasi = -0,165). Simpulan: Terdapat hubungan antara variabel pola makan dengan tinggi badan pada siswa SMAN 1 Krangkeng. Terdapat hubungan antara frekuensi konsumsi susu dengan tinggi badan pada siswa SMAN 1 Krangkeng.

Kata Kunci: Pola Makan, Frekuensi konsumsi Susu, Tinggi Badan.