skripsi

Latar Belakang : Pemeriksaan payudara Sendiri (SADARI) adalah metode deteksi awal pada kelainan payudara yang direkomendasikan di negara-negara berkembang. Prosedur ini direkomendasikan karena tergolong mudah, murah, dan mengutamakan kenyamanan pasien karena sifatnya pribadi, aman dan tidak membutuhkan peralatan khusus untuk melakukannya. Faktor penting yang mempengaruhi Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) salah satunya adalah pengetahuan tentang (SADARI). Adanya pengetahuan melakukan SADARI, angka kematian akibat kelainan payudara bisa diturunkan hingga 20%. Tujuan : Mengetahui hubungan antara pengetahuan tentang (SADARI) dengan perilaku (SADARI) pada mahasiswi. Metode : Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan desain Cross Sectional. Responden dipilih menggunakan Teknik simple random sampling, sehingga didapatkan sebanyak 81 mahasiswi sebagai responden. Pengambilan data dilakukan dengan pengisian kuesioner. Data yang didapat kemudian dianalisis menggunakan uji spearman. Hasil : Hasil uji korelasi spearman rho  Nilai p-value dari penelitian ini didapatkan sebesar 0,202 maka di peroleh p > 0,05 yang memiliki nilai koefisien korelasi 0,143 dengan korelasi sangat lemah dan arah pengaruh positif. Simpulan : Tidak terdapat hubungan terhadap pengetahuan mahasiswi tentang pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) terhadap perilaku pemeriksaan payudara sendiri  (SADARI)

Kata Kunci : Pengetahuan deteksi awal (SADARI), pemeriksaan payudara sendiri.