HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP PEMBERIAN ASI DAN MPASI TERHADAP KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KESUNEAN KOTA CIREBON

Keterangan Bibliografi
Penerbit : FK UGJ
Pengarang : Firman Firdaus
Pengarang 1 : Thysa Thysmelia Afandi
Pengarang 2 : Hikmah Fitriani
Kota terbit : Cirebon
Tahun terbit : 2023
ISBN :
Subyek : Skripsi
Klasifikasi : 616.39 Fir h
Bahasa : Indeonesia
Edisi :
Halaman : 67 hlm.
Status referensi : Buku Referensi
Lokasi : Rak Skripsi
Pustaka Pilihan
Jenis Koleksi Pustaka

skripsi

Abstraksi

Latar Belakang: Stunting adalah masalah pada asupan gizi yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yaitu mengalami tinggi badan anak lebih rendah dari standar usianya. Stunting terjadi mulai dari janin masih dalam kandungan dan baru dapat terdeteksi saat anak berusia dua tahun. Prevalensi balita pendek di Indonesia berdasarkan data RISKESDAS tahun 2018 menunjukan bahwa prevalensi stunting sebesar 29,2%, Prevalensi ini masih dikategorikan besar karena WHO sudah menetapkan bahwa toleransi prevalensi stunting adalah 20%. Banyak faktor penyebab stunting pada balita dan faktor tersebut saling berkaitan satu sama lain. Salah satu faktor yang mempengaruhi stunting yaitu pengetahuan dan sikap terhadap pentingnya pemberian ASI ekslusif dan MPASI, rendahnya kesadaran ibu terhadap pentingnya memberikan ASI eksklusif dan MPASI pada balita menyebabkan terjadinya stunting. penyebab lain pada stunting terdapat pada level individu seperti tingkat pendidikan, dan sosio-kultural. Tujuan: Mengetahui tingkat pengetahuan dan sikap ibu tentang pemberian ASI dan MPASI pada balita di wilayah kerja puskesmas kesunean kota cirebon. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik deskriptif dengan desain cross sectional pengambilan sampel dilakukan secara Non Probability Sampling dengan teknik Purposive Sampling pada 281 ibu yang memiliki balita usia 24-60 tahun.

Inventaris
# Inventaris Dapat dipinjam Status Ada
1 6198 Tidak