skripsi

Latar Belakang: Problem Based Learning merupakan metode pembelajaran yang menekankan pembelajaran pada mahasiswa untuk lebih aktif dalam mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kemampuan belajar sepanjang hayat, serta memotivasi mahasiswa untuk terlibat dalam proses pembelajaran yang mendalam. Efektivitas Problem Based Learning merupakan tolak ukur yang menjamin suksesnya proses pembelajaran dalam pendidikan kedokteran. World Health Organization menyatakan bahwa 20% dari populasi dunia mengalami kecemasan dan 48% diantaranya merupakan remaja. Kecemasan komunikasi merupakan ketakutan atau khawatir untuk melakukan komunikasi dengan orang lain atau disebut Communication Apprehension. Tujuan: Mengetahui hubungan kecemasan komunikasi dengan efektivitas Problem Based Learning pada mahasiswa kedokteran Universitas Swadaya Gunung Jati. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dan menggunakan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian sejumlah 233 mahasiswa yang dipilih menggunakan teknik proportional stratified random sampling. Data penelitian diperoleh menggunakan kuesioner sebagai data primer. Uji analisis menggunakan uji hipotesis korelatif yaitu Spearman. Hasil: Sebagian besar mahasiswa FK UGJ mengalami kecemasan komunikasi tingkat sedang pada angkatan 2022 (76%), angkatan 2021 (72%), angkatan 2020 (77%) dan mengalami penerapan PBL efektif pada angkatan 2022 (90%), angkatan 2021 (92%),