skripsi

Latar Belakang : Peningkatan indeks massa tubuh menandakan kelebihan lemak dalam tubuh. Dapat memengaruhi tekanan darah melalui jalur saraf simpatis, renin-angiotensin, dan peradangan. Tumpukan lemak pada dinding pembuluh darah menyebabkan aterosklerosis, mempersempit pembuluh darah, meningkatkan tekanan darah, dan kerja jantung meningkat. Sehingga IMT dapat menjadi faktor penyebab penyakit kardiovaskular. Tujuan :Mengetahui hubungan Indeks Massa Tubuh dengan Tekanan Darah Pada Mahasiswa Fakultas kedokteran Universitas Swadaya Gunung Jati. Metode : Penelitian ini adalah studi observasional analitik dengan desain Cross Sectional. Metode analisis hubungan menggunakan uji korelasi rank Spearman. Alat ukur yang digunakan meliputi timbangan berat badan, microtoice, dan tensi digital. Responden berjumlah 262 mahasiswa preklinik dari Fakultas Kedokteran Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon. Hasil : Berdasarkan uji korelasi rank spearman, ditemukan hubungan yang signifikan antara indeks massa tubuh dengan tekanan darah sistolik serta diastolik. Nilai p-value untuk keduanya adalah (p=0.000), menunjukkan adanya hubungan. Kekuatan korelasinya adalah lemah positif dengan nilai (r=0.375) untuk tekanan darah sistolik dan (r=0.337) untuk tekanan darah diastolik. Artinya, semakin besar IMT seseorang, semakin tinggi tekanan darahnya. Simpulan : Terdapat hubungan signifikan dengan kekuatan lemah positif antara indeks massa tubuh dengan tekanan darah sistolik dan diastolik pada mahasiswa FK UGJ.

Kata Kunci : Indeks massa tubuh, Tekanan darah, Obesitas, Hipertensi, Fakultas Kedokteran.