skripsi

Latar Belakang: WHO melaporkan bahwa estimasi jumlah orang terdiagnosis TBC tahun 2021 secara global sebanyak 10.600.000 kasus atau naik sekitar 600.000 kasus dari tahun 2020 yang diperkirakan 10.000.000 kasus. Indonesia berada pada posisi kedua dengan jumlah penderita TBC terbanyak di dunia setelah India. Kota Cirebon merupakan salah satu kota dengan kasus TBC tertinggi kedua setelah Kota Sukabumi. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Karakteristik Pasien Sembuh TB Paru di BKPM Kota Cirebon Tahun 2022. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan distribusi frekuensi, suatu metode penyajian rangkaian data angka menurut kuantitasnya. Teknik pengambilan sampel menggunakan Total Sampling. Analisis yang digunakan analisis univariat. Hasil: Sebagian besar pasien sembuh TB Paru yaitu Laki-Laki (55.6%), sebagian besar usia pasien berada pada rentang 26-45 tahun (46.3%), setengah dari seluruh jumlah pasien memiliki lama pengobatan 6 bulan (50%), sebagian besar pasien tidak bekerja (37%), sebagian besar pasien berpendidikan SMA/Sederajat (37%), sebagian besar pasien mengalami peningkatan berat badan setelah mengonsumsi OAT (83.3%), seluruh pasien tidak mengalami efek samping setelah mengonsumsi OAT, seluruh pasien tidak memiliki resistensi OAT, sebagian besar pasien tidak memiliki RPD TB Paru (88.9%), dan seluruh pasien bukan pajanan dari keluarga. Kesimpulan: Seluruh pasien berhasil sembuh dengan patuh terhadap pengobatan lengkap dan kontrol rutin.

Kata Kunci: TB Paru, Resistensi, OAT