skripsi

Latar Belakang: Soil Transmitted Helmints (STH) adalah penyakit kecacingan yang merupakan penyakit endemik pada daerah tropis dan sub tropis. Sayuran selada (Lactuca Sativa) adalah bahan pangan yang biasa ditemukan sebagai lalapan. Kontaminasi telur STH pada sayuran selada yang dimakan dengan higienitas kurang baik dapat menyebabkan masalah klinis. Prevalensi terjadinya infeksi STH di Indonesia masih amat tinggi, bervariasi berkisar 2,5-62%. Tujuan: Mengetahui persentase kontaminasi telur STH dan jenis telur STH terbanyak pada sayuran selada (Lactuca sativa), serta menganalisis perbandingan jumlah kontaminasi telur STH pada sayuran selada (Lactuca sativa) di pasar tradisional dan pasar modern di Kota Cirebon. Metode: Penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan data menggunakan teknik cluster sampling. Analisis bivariat menggunakan uji chi square untuk membandingkan jumlah kontaminasi.  Hasil: Kontaminasi telur STH pada pasar tradisional 18 sampel (37,5%) dan pasar modern 9 sampel (18,8%). Jenis telur STH terbanyak ialah Ascaris Lumbricoides di pasar tradisional 17 telur (77,3%) dan pasar modern 7 telur (58,3%). Ditemukan 4 jenis telur STH yaitu Ascaris lumbricoides, Trichuris trichiura, Hookworm, Strongyloides stercoralis. Terdapat perbandingan jumlah kontaminasi telur STH pada sayuran selada (Lactuca sativa) di pasar modern dan pasar tradisional dengan nilai p-value 0,041. Simpulan: Hasil analisis bivariat ditemukan bahwa sayuran selada (Lactuca sativa) di pasar tradisional Kota Cirebon lebih banyak terkontaminasi telur STH dibandingkan di pasar modern kota Cirebon (p=0,041).

Kata Kunci: Kontaminasi, Soil Transmitted Helminthes, Selada