skripsi

Latar Belakang : WHO memperkirakan dua miliar orang di dunia terkena anemia. Berdasarkan data WHO dari seluruh jenis anemia hampir 50% merupakan kasus anemia akibat defisiensi besi. Anemia defisiensi besi disebabkan oleh penurunan sintesis hemoglobin sehingga produksi sel darah merah berkurang. Anemia defisiensi besi dapat didiagnosis berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan laboratorium meliputi pemeriksaan darah rutin, pemeriksaan indeks eritrosit dan pemeriksaan status besi diantaranya adalah serum besi, TIBC, transferrin dan ferritin. Tujuan : Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui korelasi antara Serum Besi dengan Indeks Eritrosit pada pasien suspek Anemia Defisiensi Besi di rawat jalan penyakit dalam RSUD Waled. Metode : Metode penelitian ini berupa observasional analitik dengan rancangan cross-sectional. Data diambil menggunakan teknik consecutive sampling dengan jumlah sampel yang digunakan sebanyak 35 sampel. Data diperoleh melalui data hasil laboratorium dan Rekam Medis di RSUD Waled yang kemudian dianalisis menggunakan uji Spearman. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan terdapat korelasi antara kadar MCV dengan serum besi (p = 0,002 (<0,01), r = 0,514) dan kadar MCH dengan serum besi (p = 0,003 (<0,01), r = 0,484). Serta tidak didapatkan korelasi antara kadar MCHC dengan serum besi p = 0,794 (>0,05). Simpulan : Terdapat korelasi antara kadar MCV dan MCH dengan serum besi namun tidak terdapat korelasi antara kadar MCHC dengan serum besi.

Kata Kunci : Indeks Eritrosit, Serum Besi, Suspek Anemia Defisiensi Besi.