skripsi

Latar Belakang: Akne vulgaris merupakan inflamasi kronis yang terjadi pada unit pilosebasea kulit akibat kolonisasi bakteri yang dapat terjadi melalui empat mekanisme utama, yaitu peningkatan produksi sebum, hiperproliferasi folikel epidermal, kolonisasi C. acnes, dan respon inflamasi. Penyebab utama terjadinya akne vulgaris belum diketahui, namun diduga dipengaruhi oleh genetik sebagai faktor instrinsik. Riwayat keluarga dengan akne vulgaris dilaporkan dapat mencapai 78% sehingga faktor genetik berperan penting dalam terjadinya akne vulgaris, salah satunya adalah gen NLRP3. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran polimorfisme gen NLRP3 rs10754558 pada pasien akne vulgaris. Metode: Penelitian deskriptif observasional pada 36 pasien akne vulgaris di RSUD Waled Cirebon yang dilakukan pemeriksaan genetika menggunakan PCR-RFLP dan visualisasi gel elektroforesis agarose 1% di Laboratorium Biomolekuler dan Genetika Fakultas Kedokteran UGJ. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 22 orang (61,1%) dari 36 responden memiliki polimorfisme gen NLRP3 rs10754558 dengan genotipe CG – CC dan 14 orang (38,9%) tidak memiliki polimorfisme gen NLRP3 rs10754558 dengan genotipe GG. Simpulan: Dapat disimpulkan bahwa pasien akne vulgaris di RSUD Waled Cirebon yang memiliki polimorfisme gen NLRP3 rs10754558 dengan genotipe CG – CC adalah sebanyak 22 orang (61,1%) dan pasien yang tidak memiliki polimorfisme adalah sebanyak 14 orang (38,9%) dengan genotipe GG.

Kata Kunci: Polimorfisme gen NLRP3 rs10754558, Akne Vulgaris.