skripsi

Latar Belakang: Karsinoma nasofaring adalah keganasan yang berasal dari sel-sel epitel mukosa nasofaring di fossa Rosenmuller. Data terbaru menurut GLOBOCAN (Global Cancer Observatory) pada tahun 2020, karsinoma nasofaring menempati urutan ke-5 terbanyak dengan jumlah kasus 19.943 atau sekitar 5,0% dari seluruh total kanker di Indonesia. Ketepatan waktu diagnosi dapat mempengaruhi prognosis penderita kanker nasofaring. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan karakteristik dan manifestasi klinis pasien dengan gambaran histopatologi karsinoma nasofaring di RSUD Waled Tahun 2018-2022. Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Data yang digunakan adalah data sekunder berupa rekam medis pasien karsinoma nasofaring di RSUD Waled Tahun 20018-2022 sesuai dengan kriteria inklusi. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah total sampling dan didapatkan 51 sampel. Data dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan uji statistik Kruskal Wallis dan Mann Whitney. Hasil: Didapatkan hasil uji nilai p>0,05 untuk semua variabel (usia, jenis kelamin, manifestasi klinis). Kesimpulan: Tidak didapatkan adanya hubungan signifikan antara usia, jenis kelamin, dan manifestasi klinis terhadap histopatologi karsinoma nasofaring.

Kata Kunci Karsinoma nasofaring, usia, jenis kelamin, manifestasi klinis, histopatologi