skripsi

Latar Belakang: Escherichia coli sebagai bakteri patogen paling sering ditemukan sebagai bakteri penyebab diare. Berdasarkan data WHO diare penyebab kedua kematian anak balita, dan menjadi penyebab kematian 370.000 anak pada tahun 2019. Penggunaan antibiotik yang tidak rasional, dapat menimbulkan resistensi. Penggunakan tanaman daun singkong seperti ekstrak daun singkong sudah banyak diuji, sehingga diperlukan penelitian untuk memisahkan senyawa berdasarkan kepolarannya menggunakan fraksinasi pelarut n-heksana (non-polar) dan butanol (polar). Tujuan: Mengetahui efektivitas fraksi n-heksana dan butanol daun singkong terhadap bakteri Escherichia coli. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorium dengan rancangan penelitian posttest only with control group design. Penelitian ini menggunakan 10 kelompok. Data diuji menggunakan uji Kruskal Wallis dan dilanjutkan dengan uji Mann Whitney. Hasil: Pada uji Kruskal Wallis terdapat perbedaan yang signifikan (p-value <0,005), terhadap pemberian perlakuan fraksi n-heksana dan butanol daun singkong (Manihot esculenta Crantz) untuk menghambat bakteri Escherichia coli dengan zona hambat yang paling besar terdapat pada fraksi butanol daun singkong (Manihot esculenta Crantz) konsentrasi 100% dengan rata-rata 9 mm. Kesimpulan: Fraksi butanol daun singkong (Manihot esculenta Crantz) lebih efektif dibandingkan fraksi n-heksana daun singkong (Manihot esculenta Crantz) dalam menghambat pertumbuhan Escherichia coli.

Kata Kunci: Manihot esculenta C. Escherichia coli, Fraksi n-heksana, Fraksi Butanol.