skripsi

Latar Belakang : MDRO (multidrug resistant organism) merupakan organisme tidak sensitif terhadap antimikroba yang dapat menyebabkan sepsis dengan persentase mortalitas tinggi. Data WHO menunjukkan 48,9 juta kasus sepsis didunia. Resistensi bakteri pada sepsis merupakan faktor independen mortalitas. Tujuan : Membuktikan hubungan pola resistensi bakteri penyebab sepsis dengan mortalitas pasien. Metode : Retrospective cohort dengan data rekam medis dan hasil uji kultur darah metode dilusi/MIC menggunakan Vitek 2 compact, analisis data menggunakan WHOnet 2023 dan SPSS ver25. Dilaksanakan bulan Juni-Juli 2023. Populasi pasien sepsis berusia diatas 18 tahun di Rumah Sakit Daerah Gunung Jati berjumlah 110 pasien. Hasil : Dari 107 pasien sepsis, didapat perempuan (69 pasien, 64,5%), kelompok usia terbanyak adalah 45-59 tahun (47 pasien, 43,9%), pasien meninggal (64 pasien, 59,8%). Bakteri penyebab sepsis terbanyak adalah Escherichia coli (26 pasien, 24,5%), Staphylococcus aureus (20 pasien, 18,9%), Klebsiella pneumoniae (18 pasien, 17%). Pola resistensi ESBL (21,5%), CRO (5,6%), MRSA/VISA/VRSA (11,2%), dan VRE (0,9%). Pasien dengan infeksi MDR terdapat 42 pasien (39,3%), non-MDR 65 pasien (60,7%). Mortalitas pada kelompok MDR 28% dan 11,2% pasien hidup. Pada kelompok non-MDR 31,8% meninggal dan 29% hidup (p=0,025; r=0,190). Simpulan : terdapat hubungan bermakna antara pola resistensi bakteri penyebab sepsis (MDRO) dan mortalitas. Pola resistensi bakteri terbanyak adalah ESBL dan MRSA dengan kejadian kematian yang tinggi.

Kata Kunci : MDRO, Sepsis, Mortalitas.