HUBUNGAN ANTARA PUMA SKOR UNTUK MENDETEKSI PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIS (PPOK) DENGAN KADAR NEUTROPHIL-LYMPHOCYTE RATIO (NLR) DI RSUD WALED

Keterangan Bibliografi
Penerbit : FK UGJ
Pengarang : Awalina Sulistiyati
Pengarang 1 : Rose Indriyati
Pengarang 2 : Dwi Rosa
Kota terbit : Cirebon
Tahun terbit : 2023
ISBN :
Subyek : Skripsi
Klasifikasi : 616.24 Awa h
Bahasa : Indeonesia
Edisi :
Halaman : 56 hlm.
Status referensi : Buku Referensi
Lokasi : Rak Skripsi
Pustaka Pilihan
Jenis Koleksi Pustaka

skripsi

Abstraksi

Latar Belakang:  Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) masih menjadi suatu penyakit yang mengancam bagi seluruh masyarakat di Indonesia maupun di dunia. PPOK masih menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi di Indonesia dengan menempati peringkat tiga, terdapat kuesioner untuk mendeteksi PPOK yang dapat digunakan sebagai skrining awal PPOK yakni PUMA skor. NLR merupakan marker inflamasi yang akan meningkat pada penyakit kronis salah satunya pada PPOK. Tujuan: Mengetahui hubungan antara kuesioner skrining PUMA untuk mendeteksi PPOK dengan kadar NLR di RSUD Waled. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan menggunakan desain penelitian cross sectional. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 30 responden. Teknik sampling yang digunakan adalah non-probability sampling melalui pendekatan consecutive sampling. Uji statistik yang digunakan menggunakan uji korelasi rank spearman. Hasil: Hasil deteksi PPOK menggunakan kuesioner skrining PUMA di RSUD Waled, dari 30 responden, sebanyak 23 responden (77 %) memperoleh hasil skor kuesioner skrining PUMA ≥ 6. Terdapat hubungan yang signifikan (p < 0,05) antara kuesioner skrining PUMA untuk mendeteksi PPOK dengan kadar marker inflamasi NLR (p = 0,0001) di RSUD Waled dengan kekuatan korelasi kuat dan arah korelasi positif (r = 0,671). 

Inventaris
# Inventaris Dapat dipinjam Status Ada
1 6035 Tidak