skripsi

Latar belakang: Obesitas merupakan salah satu gangguan status nutrisi yang masih sering dijumpai dan termasuk masalah kesehatan di dunia ini. Obesitas muncul akibat dari ketidakseimbangan asupan energi (energy Intake) dengan energi yang digunakan (energy Expenditure) dalam waktu lama. Menurut Profil Kesehatan (2018) prevalensi obesitas di Indonesia dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. pada tahun 2013 angka obesitas berkisar 26,6% dan pada tahun 2018 angka obesitas berkisar 31,0%. Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) tahun 2018, Hasil Riskendas Provinsi Jawa Barat, Untuk prevalensi remaja usia 16-18 tahun dengan kategori, obesitas (4,5%).Tujuan: Untuk mengetahui hubungan pola makan dengan kejadian obesitas pada siswa dan siswi SMA Negeri 4 Cirebon. Metode: Dalam penelitian ini menggunakan penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Penarikan sampel menggunakan teknik purposive sampling untuk variabel bebas yaitu pola makan dan variabel terikat yaitu obesitas. Jumlah sampel yang digunakan adalah 56 sampel. Hasil:  Hasil yang telah diperoleh terdapat 6 orang (10,7%) siswa dan siswi yang memiliki pola makan  kurang dari AKG, terdapat 16 orang (28,6%) memiliki pola makan sesuai dengan AKG, dan terdapat 34 orang (60,7%) memiliki pola makan melebihi AKG. Untuk hasil yang obesitas terdapat 22 orang (39,3%) yang tidak obesitas dengan IMT (<25), dan terdapat 34 orang (60,7%) yang obesitas dengan IMT (>25). Hasil uji Spearman didapatkan nilai koefisien korelasi sebesar 0,976 dengan hasil (p value = 0,001) Kesimpulan : Terdapat hubungan yang signifikan antara pola makan dengan kejadian obesitas pada siswa dan siswi SMA Negeri 4 Cirebon.

Kata kunci: Pola Makan, Kejadian Obesitas