skripsi

Latar Belakang : Kejadian bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR) yaitu <2500 gram menjadi salah satu faktor utama yang dapat memengaruhi kematian neonatal, kematian postneonatal maupun morbiditas pada bayi. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi BBLR diantaranya Umur ibu, paritas dan anemia. Tujuan : Menganalisis hubungan antara umur ibu, paritas, dan anemia dengan kejadian Bayi BBLR pada ibu bersalin di RSUD Waled Tahun 2018–2021 Metode : Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan menggunakan metode cross sectional dengan sampel 247 responden. Peneliti menggunakan data sekunder dengan analisa univariat, bivariat menggunakan uji korelasi spearmen dan multivariat dengan uji regresi logistik.  Hasil : Peneliti mendapatkan hasil persentase sebesar 50,2% ibu bersalin yang mengalami bayi BBLR dan 49,8% ibu bersalin tidak mengalami BBLR. Hubungan umur ibu dengan BBLR menunjukan hasil bermakna, dengan kekuatan korelasi kuat (p=0,000, rs=0,625), hubungan paritas dengan BBLR kekuatan korelasi lemah (p=0,000, rs=0,265), hubungan anemia dengan BBLR dengan korelasi lemah (p=0,000, rs=0,321). Faktor yang paling berpengaruh terhadap kejadian Bayi BBLR adalah umur ibu yang memiliki nilai Exp(B) paling tinggi sebesar 27.612 dibandingkan dengan faktor paritas memiliki nilai Exp(B) sebesar 5.155 dan anemia memiliki nilai Exp(B) sebesar 4.170.   Simpulan : Terdapat Hubungan umur ibu, paritas dan anemia dengan kejadian bayi BBLR pada ibu bersalin di RSUD Waled pada tahun 2018–2021. Variabel yang memiliki hubungan paling bermakna yaitu umur ibu menyajikan hasil bermakna sebanyak 43,3% rs=0,625.

Kata Kunci: Umur ibu, Paritas, Anemia, Berat Badan Lahir Rendah.