skripsi

Latar Belakang : Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) adalah indikator untuk mengukur keberhasilan akademik. Perdebatan mengenai pengaruh kegiatan organisasi terhadap IPK masih banyak terjadi. Mahasiswa kedokteran harus memiliki manajemen waktu belajar yang baik untuk menjaga komitmen terhadap kebutuhan akademik dan non-akademik. Tujuan :  Penelitian ini dilakukan untuk menjelaskan tentang hubungan keaktifan berorganisasi dan manajemen waktu belajar dengan IPK mahasiswa tahap akademik di FK UGJ. Metode : Penelitian bersifat observasional analitik dengan pendekatan cross sectional yang melibatkan mahasiswa tahap akademik di FK UGJ angkatan 2020 dan 2021. Responden sebanyak 200 orang dipilih dengan metode stratified random sampling dan analisis statistik dilakukan menggunakan uji spearman. Hasil : Ditemukan bahwa mayoritas responden memiliki IPK kategori cukup baik (49,5%), keaktifan berorganisasi kategori cukup aktif (45,5%) dan manajemen waktu belajar cukup baik (62,5%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan pada variabel keaktifan berorganisasi dengan IPK (uji spearman p-value = 0,829, koefisien korelasi = 0,015) maupun pada variabel manajemen waktu belajar dengan IPK (uji spearman p-value = 0,182, koefisien korelasi = - 0,095). Simpulan : Dari hasil penelitian tidak ditemukan hubungan yang signifikan antara keaktifan berorganisasi dan manajemen waktu belajar dengan IPK mahasiswa tahap akademik Angkatan 2020 dan 2021 di FK UGJ.

Kata Kunci: Keaktifan berorganisasi, manajemen waktu belajar, indeks prestasi kumulatif